Jumat, 05 Maret 2010

Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemiskinan

Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan satu kesatuan, dimana setiap perkembangan teknologi pasti didasari oleh pengetahuan yang baru. Ilmu pengetahuan layaknya semesta tak terbatas, tak berujung, dan sangat luas. Sedangkan teknologi tercipta dari pengetahuan manusia tentang sesuatu. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu kelangsungan hidup manusia, terlebih lagi teknologi. Sekarang kita tidak usah repot lagi untuk mencari alamat yang asing, pakai saja GPS maka sistem yang akan mengantar kita ketempat tujuan.

Teknologi mulai mencapai kejayaannya pada revolusi industri di Inggris pada abad ke 18. Dimana James Watt menemukan mesin uap. Tetapi pada saat revolusi industri kemiskinan makin merajalela, disebabkan banyak buruh yang di pecat atau di kurangi upahnya dikarenakan pekerjaan mereka digantikan oleh mesin. Dan hanya pemilik pabrik yang menuai untung banyak.

Apakah ilmu pengetahuan dan teknologi mampu mengentaskan kemiskinan? Sekedar opini saya mungkin ya mungkin tidak. Dikarenakan sebuah teknologi terbaru seperti jaman sekarang agak lebih berpihak kepada masyarakat kalangan menengah ke atas. Seperti gadget terbaru, mobil terbaru, dan lain sebagainya. Tetapi teknologi juga banyak menyerap tenaga kerja baru yang sangat berarti untuk masyarakat menengah ke bawah.
Jadi teknologi mampu mengentaskan kemiskinan jika di lakukan dengan cara yang tepat dan tidak berpihak kepada keuntungan saja. Dan semua itu harus didasari oleh manusia yang tidak hanya memilki pengetahuan tapi bijaksana dalam mengambil sikap…

Perbedaan masyarakat kota dan desa

Sekedar opini saya, perbedaan mendasar dari masyarakat kota dan desa adalah terletak dari gaya hidup mereka masing-masing. Dikarenakan gaya hidup mereka tercemin dari lingkungannya masing-masing. Pada orang kota lingkungan mereka terbentuk dari istilah “waktu adalah uang” maka banyak sebagian dari mereka lebih mementingkan diri sendiri dari pada orang lain, tidak hanya dalam bersosialisasi. Dalam hal lain seperti pakaian mereka cenderung mengikuti mode terakhir agar supaya mengejar sebuah kata yaitu modis. Dalam hal makanan sebagain dari mereka memilih makanan siap saji, memang banyak juga yang memilih makanan organic. Tetapi itu tidak lah murah, harus di tebus dengan harga yang lumayan menguras kantong.
Berbeda sekali dengan masyarakat desa yang hidup sederhana dan bersahaja. Mulai dari sosialisasi mereka hampir pasti mengetahui tetangga mereka, biarpun jaraknya cukup jauh. Dalam hal berpakaian mereka tidak terlalu ambil pusing. Tetapi Rata-rata masyarakat desa masih banyak yang kurang mengerti tentang keadaan terkini di Indonesia, atau istilahnya kurang update, gaptek, dan lain sebagainya. Berbeda sekali dengan masyarakat kota yang dengan mudah mendapatkan informasi.
Tapi sekarang perkembangan masyarakat desa tidak kalah dengan masyarakat kota. Diberbagai desa telah banyak teknologi yang menunjang untuk kelestarian hidup mereka. Seperti : Listrik, telepon, internet, dan lain-lain. Dan juga dengan masyarakat kota mulai memberi perhatian lebih kepada lingkungan masing-masing. Mereka sudah tidak begitu cuek dengan lingkungan sekitar.

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda dan Sosialisasi

Pengertian Pemuda
Telah kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang selalu dikaitkan dengan masalah nilai.hal ini merupakan pengertian idiologis dan kultural daripada pengertian ini. Didalam masyarakat pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya karma pemuda sebagai harapan bangsa dapat diartikan bahwa siapa yang menguasai pemuda akan menguasai masa depan.

Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

Telah dijelaskan di atas tentang arti pemuda dan arti sosialisasi, jadi pemuda dalam bersosialisasi harus memiliki tempat. Dan salah satunya adalah Karang Taruna. Kenapa Karang Taruna? Karena karang taruna merupakan forum yang sangat positif. Sebelumnya pengertian karang taruna yang saya dapat dari Wikipedia adalah sebagai berikut :

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
Karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun. Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.
Karang Taruna dewasa ini, kurang diminati oleh para pemuda. Mungkin dikarenakan kurangnya kegiatan dalam karang taruna itu sendiri. Dan yang saya alami karang taruna di daerah saya kadang hanya melakukan kegiatan pada saat tertentu, seperti hari kemerdekaan, idul fitri, dan lain-lain. Tapi sekarang sudah mendingan, udah mulai banyak kegiatan. Hanya saya saja yang sudah tidak aktif lagi. hehehe

Individu, Keluarga dan Masyarakat

Individu
Individu berasal dari berasal dari bahasa latin, indivuduum yang artinya yang tak terbagi, dan merupakan kesatuan yang tak terbatas, yaitu sebagai manusia perorangan.

Keluarga
Keluarga merupakan unit satuan masyarakat terkecil sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Menurut Sigmund Freud, keluarga terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Sedangkan menurut Durkhem, keluarga adalah lembaga social sebagai hasil factor-faktor politik, ekonomi, dan lingkungan.

Masyarakat
Masyarakat adalah sekumpulan individu yang tinggal di tempat tertentu dan memiliki adap serta budaya.

Tulisan diatas adalah pengertian dari individu, keluarga, dan masyarakat. Hubungan antara manusia baik sebagai individu, maupun keluarga dan masyarakat akan saya bahas di bawah ini.

Manusia sebagai Individu.

Manusia adalah makhluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat dipisahkan dari jiwa dan raga. Maksudnya adalah bahwa manusia apabila melakukan apapun dalam hidupnya tidak akan mungkin terlepas dari jiwa dan raganya. Karena manusia melakukan pekerjaan dengan raganya dan merasakan kepuasan dengan jiwanya. Contoh : Apabila kita melakukan hobi olahraga, maka jiwa kita akan merasa kepuasan tersendiri karena kita menyukainya dan raga akan melakukannya.

Pendapat lain bahwa manusia sebagai makhluk, tidak hanya dalam arti makhluk keseluruhan jiwa raga, melainkan juga dalam arti bahwa tiap-tiap orang itu merupakan pribadi (individu) yang khas menurut corak kepribadiannya, termasuk kecakapan-kecakapan serta kelemahan-kelemahannya.

Manusia sebagai Keluarga

Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk menciptakan dan membesarkan anak-anak. Jadi keluarga dalam bentuk murni merupakan satu kesatuan sosial ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam satuan masyarakat manusia.


Manusia sebagai Masyarakat

Manusia merupakan makhluk yang memiliki keinginan untuk menyatu dengan sesamanya serta alam lingkungan di sekitarnya. Dengan menggunakan pikiran, naluri, perasaan, keinginan dsb manusia memberi reaksi dan melakukan interaksi dengan lingkungannya. Pola interaksi sosial dihasilkan oleh hubungan yang berkesinambungan dalam suatu masyarakat.

Arti Definisi / Pengertian Masyarakat
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.

1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.

2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.

4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

Manusia dan masyarakat merupakan suatu hubungan yang tidak bisa di pisahkan. Karena manusia butuh wadah untuk mengekspresikan dirinya, dan masyarakat adalah salah satu wadah. Karena masyarakat terbentuk dikarenakan kumpulan manusia yang menetap dalam suatu wilayah.